Jumat, 12 April 2013

terlanjur menyatu dengan darahku

sekali lagi setiap kau balik menyakiti hatiku aku mencoba tenang dan lapang.
kamu hanya butiran debu yang terbang dan jatuh di kulitku yang sempat terluka.
dan seharusnya kamu bisa pergi bila aku mengusapmu.
tapi kamu terlanjur melekat di dalam jasadku.
bahkan mulai masuk kedalam tubuhku dan mengalir mengikuti aliran darahku.
lalu sekarang bagaimana aku harus mengeluarkanmu dari tubuhku?
kamu terlalu kecil dan sulit aku singkirkan dari dalam diriku.
telalu kecil seperti atom.
sehingga sulit mencarimu dan membuangmu jauh sebelum menjadi penyakit dalam tubuhku.
aku pun tak tahu harus bagaimana.
sepertinya aku harus terluka sangat parah untuk membuatmu keluar dari dalam tubuhku.
karena hanya dengan cara itu kamu bisa keluar dan pergi.
aku benar tak mengerti dengan mu..
apa ini balasan yang kamu berikan untukku?
apa ini yang harus aku terima saat aku sangat mencintaimu?
kamu....
benar sangat jahat dari virus yang dapat melumpuhkanku saat ini.
sakit rasanya menghapus memori yang terlanjur terekam di dalam fikiranku.
seperti penyakit yang terlanjur ada dan tak ada obatnya.

Jumat, 05 April 2013

Kesalahan yang Takkan Pernah Aku Ulangi

Bagaimana dada ini tidak sesak dan air mata ini tidak mengalir bila mengingat kesalahan yang aku lakukan padamu..
mungkin yang kamu rasakan lebih sakit dari ini..
di tempat yang sederhana ini..
di tempat yang seharusnya dapat menjadi kebersamaan kamu dan aku..
aku kembali melakukan kesalahan fatal yang mengecewakanmu..
air mata ini pun seolah deras dan sulit terhenti.
penyesalan selalu berkeliling fikiranku yang sesak karena kesalahnku sendiri.
entah kamu dapat memaafkanku kembali atau tidak.
karena aku tahu bagaimana rasanya menjadi dirimu.
bila sanggup ku putar waktu rasanya takkan lagi ingin kuulang kesalahan yang sama.
karena pasti saat ini aku terlihat hina di dalam fikiranmu.
aku memang bodoh membiarkan kesalahan ini mengendap dan berulang kepadamu.
dan sudah tak seharusnya kamu merasakan sama dengan apa ynag aku rasakan saat ini.
aku merasa seperti pakaian yang ternoda saat ini.
entah bagaimana membersihkannya kembali.
dalam benakku..
aku berjanji takkan pernah untuk mengulangi kesalahan ini kembali.