Sabtu, 31 Agustus 2013

aku masih dan akan selalu mencintaimu

butuh ekstra kesabaran menghadapimu saat ini.
entah.. bagaimana bisa ini menjadi terasa sulit untukku.
padahal sebelumnya begitu mudah aku jalani bersama denganmu
entah keadaan yang telah membuat mu berubah atau hanya perasaanku saja yang terlalu peka bila jauh dari dirimu
yang selalu aku sadari, cinta ini takkan pernah pudar untukmu
air mata ini tak pernah habis walaupun kamu mengurasnya
karena aku sadar.. aku mencintai kamu tulus dan aku tahu kaupun sama
kamu tahu.. sekarang, hari-hariku mulai terasa sepi, ya aku mulai merindukanmu
aku hanya bisa menghitung hari untuk aku bisa melihatmu setidaknya satu menit tepat di depan mataku
sebenarnya aku tak pernah mempermasalahkan kesibukanmu
hanya saja aku tak bisa terima bila tanpa kabarmu satu hari, walaupun hanya satu pesan singkat
yaaa... kamu begitu berharga untukku saat ini, hingga aku selalu ingin tahu bagaimana keadaanmu apalagi saat kamu sibuk dengan pekerjaanmu, aku selalu khawatir.
tapi ketika kamu sibuk bahkan sangat sibuk atau terlalu sibuk, perhatian, pesan singkat, atau sekedar ucapan selamat pagi lenyap begitu saja dari keseharianku
setiap kamu memiliki waktu luang lebih kamu memang selalu mengabariku seperti menelfonku.
tapi bila saat itu aku melakukan sedikit kesalahan yang sepele dimata ku itu selalu besar dimatamu.
hingga akhirnya kamu mencari-cari alasan untuk mengakhiri pembicaraan kita, meski aku sudah mencoba meminta maaf karena aku tak sengaja mengatakan hal itu tapi tampaknya kamu sama sekali tak mengindahkannya.
hingga hanya air mata yang mampu berbicara di setiap kesedihan dan kekecewaanku.
ingin aku ungkapkan apa yang aku rasakan setiap kau meluapkan amarahmu dengan cara menghindar dariku.
tapi aku rasa percuma... kamu tak pernah mengerti, kamu malah balik menyalahkanku, kamu tak pernah mau tahu perasaanku, hingga saat ini aku menulis semuanya dengan penuh kesedihan dan air mata, hanya ingin kamu tahu bagaimana perasaanku, aku mulai belajar memahami keinginan dan perasaanmu untuk tidak berkata yang tidak kau suka, tapi kenapa setiap kamu kecewa kamu hanya mengikuti egomu? kenapa?
jarak yang tuhan beri untuk kita sudah cukup menyiksaku, kesabaranku untuk menunggu kamu memiliki waktu luang yang banyak untuk menemanikupun bukanlah hal yang mudah. aku ingin kita lebih memanfaatkan setiap detik yang tuhan beri untuk tetap menyambung komunikasi antara kamu dan aku, aku ingin semua ini bisa merubah kita agar bisa lebih dewasa, untuk tidak mengikuti ego kita masing-masing. aku mencintaimu... aku masih menginginkan semua rencana besar yang kita miliki menjadi sebuah kenyataan indah suatu hari nanti.
diusia jadian kita yang sedikit lagi mencapai dua tahun ini,aku ingin kita sama-sama berubah... aku ingin kamu bisa lebih mengontrol setiap emosi dan ego dari perasaanmu. di jarak kita yang jauh ini, aku ingin kamu tetap terasa dekat, aku ingin kita menghargai waktu diantara kita masing-masing sebelum terlambat dan penyesalan itu datang.
aku masih dan akan selalu mencintaimu.

Minggu, 11 Agustus 2013

Bising yang semu

Terhilir semu dalam sebuah kabut hitam yang menyelinap dalam kegelapan..
mengusik kebisingan yang aku rasakan.
berbisik angin yang menusuk lembut di kulit wajah.
masih terjaga ternya aku dalam kesadaran yang membuat semu hati ini
berpangku kemelut hati yang sebenarnya tak bisa aku pungkiri.
ingin teriak namun seperti terkunci bibir ini.
ingin mengeluh namun seperti ragu.
tersadar aku akan hal bodoh yang aku lakukan.
rasanya harus mengalah pada keadaan.
tangis ini pun tak akan pernah bisa membendung luka dan duka.
rasa sakit ataupun binar cahaya mata yang redup dan hampir padam.
masih tersandar pada dinding penuh duri bak  tuan dan majikan.
tak terarah.. dan tak termasuk ke dalam akal sehat dan fikiran.
cukup...
teriakku dalam hati..
takkan pernah ini berkobar dalam darahku kembali.
cukup paham aku akan keadaan yang hampir hilang dan tenggelam.
cukup sadar aku pergi dan akan menghilang.

Senin, 05 Agustus 2013

Teruntuk dirimu di malam ini

Teruntuk dirimu yang jauh dari pandangan mataku...
tiada kata yang aku  tulis tanpa menitikkan air mata di malam ini.
terima kasih untuk setiap waktu perhatianmu untukku.
sakit ini rasanya tak aku rasakan bila mengingat semua perhatianmu.
kau harus tau bahwa aku begitu bahagia mendapatkan perhatian yang begitu besar darimu.
mungkin malam ini kau sedang tertidur lelap disana.
ingin sekali aku bersua dan bercengkrama denganmu malam ini.
ingin sekali aku sampaikan berjuta kebahagiaan yang aku rasakan karena dirimu dan mereka sahabat-sahabat terbaikku.
aku tau... begitu khawatirnya dirimu padaku hingga akhirnya kau lelah tertdur malam ini.
terima kasi banyak kau sudah mengkhawatirkan setiap menit keadaanku.
aku begitu bahagia memiliki kekasih seperti dirimu.
aku memang tak ingin terlalu membanggakanmu.
karena aku takut nantinya kau tak dapat aku banggakan.
tapi kenyataan berbicara dan berkehendak lain untuk dirimu dan aku.
tuhan yang telah tunjukkan dirimu yang sebenarnya.
dia yang selalu membuka mataku untuk terus berada di sampingmu.
dan tetap menjaga cinta ini untukmu.
aku tak mengerti harus seperti apa lagi mengutarakan kebahagiaan ini.
air mata ini terasa seperti sungai yang begitu deras membasahi wajahku.
disini aku ingin sekali meyakinkan mu bahwa aku baik-baik saja.
entah bagaimana lagi caranya meyakinkanmu bahwa kau tak perlu khawatirkan perasaanku padamu.
aku takkan berpaling dari sebuah cinta yang teramat tulus untukkaku u.
akau takkan menjadi orang bodoh yang menyia-nyiakan orang hebat yang berada di depan kedua maraku.
yaitu kamu...
entah bagaimana caranya.....
aku... ya aku.. yang lebih takut kau sadar bahwa aku memang bukan ciptaan tuhan yang sempurna untuk kau miliki.
begitu takut hingga setiap aku ingin memejamkan mata di malam hari aku selalu menitikkan air mata serta memikirkanmu.
walaupun begitu tapi aku bahagia karena kamu dan aku memiliki satu ketakutan besar yang sama.
ketakutan akan ketiadaan kamu dan aku.