Minggu, 11 Agustus 2013

Bising yang semu

Terhilir semu dalam sebuah kabut hitam yang menyelinap dalam kegelapan..
mengusik kebisingan yang aku rasakan.
berbisik angin yang menusuk lembut di kulit wajah.
masih terjaga ternya aku dalam kesadaran yang membuat semu hati ini
berpangku kemelut hati yang sebenarnya tak bisa aku pungkiri.
ingin teriak namun seperti terkunci bibir ini.
ingin mengeluh namun seperti ragu.
tersadar aku akan hal bodoh yang aku lakukan.
rasanya harus mengalah pada keadaan.
tangis ini pun tak akan pernah bisa membendung luka dan duka.
rasa sakit ataupun binar cahaya mata yang redup dan hampir padam.
masih tersandar pada dinding penuh duri bak  tuan dan majikan.
tak terarah.. dan tak termasuk ke dalam akal sehat dan fikiran.
cukup...
teriakku dalam hati..
takkan pernah ini berkobar dalam darahku kembali.
cukup paham aku akan keadaan yang hampir hilang dan tenggelam.
cukup sadar aku pergi dan akan menghilang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar